Powered By Blogger

Senin, 31 Oktober 2011

Fanfiction - is it you (?) Part 2

-dua-

‘nonton konser ukiss besok ?’

sms Elma kepadaku. Aku membalas text itu, akhirnya kami janjian untuk berangkat menuju tempat konser itu bersama. Sepanjang perjalanan, terlihat para penonton yang akan menonton konser itu membawa karton besar yang bertuliskan nama salah satu member u-kiss. Sedikit merasa minder karena tidak membawa apapun, tapi aku tidak mempunyai banyak waktu untuk menghias seperti itu.

Aku dan Elma duduk tepat di kursi barisan pertama. Aku terkagum-kagum melihat atraksi mereka yang spectacular. Dan lagu yang paling aku suka dari boyband ini yang berjudul ‘0330’. Ketika aku melihat sekaligus mendengarkan lagu itu secara langsung, rasanya ingin naik ke atas panggung itu kemudian menculik semua member u-kiss dan dimasukan kedalam lemari kaca agar tidak kabur kemana-mana.

******

Di akhir acara dan yang dinanti-nantikan seluruh penonton adalah pembagian tiket ‘date with your bias’. Semua penonton histeris dan berebut untuk mendapatkan tiket itu.

Tiket ‘date with your bias’ itu tiket yang diberikan langsung oleh member u-kiss dan dengan tiket itu bisa kencan sehari bersama sang idola.

Semua member ukiss mengelilingi panggung. Kevin berjalan ke arahku dan Elma. Elma histerisnya bukan main, dia seperti kehausan Kevin. Aku memaklumi hal itu. ternyata benar saja, Kevin memberikan tiket itu untuk Elma.

“Jangan pingsan disini, aku repot nolongin kamunya!” kataku berteriak di telinga Elma.

Selesailah acara pembagian tiket itu. banyak penonton yang kecewa karena hanya ada 7 tiket yang beredar.

“kenapa kamu hanya diam saja disini, tidak memberikan tiketmu?” tanya MC kepada Eli.

“aku sudah memberikannya kepada seseorang.” Jawab Eli.

Semua penonton histeris, sementara aku merinding setengah mati mendengar jawaban itu.

“dan seseorang itu salah satu dari penonton disini” sambungnya.

aku menarik nafas dalam-dalam dan berharap ini semua hanya khayalanku.

“Sabar ya, nanti aku salamin ke Eli deh dari kamu” kata Elma menepuk pundakku.

“Lihat tiketnya dong” kataku, dan benar saja tiket itu sama.

******

Perjalanan pulang, aku hanya membaca buku tanpa aku tahu apa makna dari kalimat-kalimat itu. aku berjalan bersama Elma yang sedari tadi terus tersenyum,terlihat dari wajahnya yang bersinar-sinar seperti tertimpa durian runtuh.

Sampai di pertigaan perjalanan memisahkan aku dengan Elma karena arah yang berbeda.

“nanti aku salamin deh.. tenang aja..” kata Elma melambaikan tangan.

Aku hanya tertunduk tak mengerti dengan jalan hidupku. Entah aku merasa senang atau bingung, yang pasti aku galau.

Tak lama, ternyata seseorang mengirimkan text kepadaku.

‘see you tomorrow..’

-To be continue-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar